TUNTUTAN HUKUMAN MATI AFRIYANI XENIA MAUT DI FB JARING 5,518 ORANG Keluarga Afriyani Siap Santuni Korban Xenia Maut Tugu Tani
Tuesday, January 24, 2012
Sebuah kelompok bernama "Gerakan Menuntut "Afriyani Susanti" Di Hukum Mati" di Facebook dalam tempo singkat meraup banyak pendukung. Bahkan sudah mampu merekrut 5.518 orang.
Biografi dalam akun Facebook itu menyebutkan bahwa Apriyanti Susanti adalah tersangka yang menyebabkan tewasnya sembilan pejalan kaki di Tugu Tani Jakarta pada Tanggal 22 Januari 2012.
Tersangka, begitu catatan pembuat akun itu, mengaku rem mobil yang dikendarainya blong, sehingga dia tidak bisa mengendalikan laju mobilnya. Padahal diketahui sebelum terjadinya kecelakaan nahas itu, tersangka melakukan pesta shabu-shabu.
Dalam pernyataannya di kantor polisi, lanjut akun itu, tersangka sama sekali tidak merasa bersalah. Bahkan tersangka menyalahkan rem mobil yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Tersangka juga tidak menyesal walaupun kelalaiannya telah menyebabkan hilangnya sembilan nyawa tak berdosa.
Pernyataan tersangka yang arogan tersebut, menggerakkan admin untuk membuat halaman ini, dengan tujuan utama untuk menuntut keadilan terhadap pelaku GENOSIDA atau kejahatan yang memusnahkan banyak korban.
Selain menghujat dengan beragam kata makian, "Gerakan Menuntut "Afriyani Susanti" Di Hukum Mati" juga menuliskan bahwa sebagai manusia normal memang sulit untuk menerima sebuah kejadian tragis apalagi dengan pelaku yang arogan.
Namun tidak ada salahnya jika sejenak kita melepaskan semua amarah membersihkan hati untuk mendoakan ketenangan bagi para koraban yg meninggal, mendoakan kesembuhan bagi korban yg terluka, dan mendoakan kesabaran dan ketabahan bagi keluarga korban.
Keluarga Afriyani Minta Maaf
Keluarga Afriyani mengakui kesalahan anaknya. Hj Yurnely (51), ibunda Afriyani bahkan berniat meminta maaf kepada keluarga korban secara terbuka lewat media massa di kediamannya, Rabu 25 Januari 2012.
Bawuk, Ketua RT 011/07, Sungai Bambu, Tanjung Priok, yang mewakili keluarga Afriyani mengatakan, keluarga juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
Menanggapi beredarnya akun di jejaring sosial ataupun di Blacberry Messenger (BBM) yang mengatasnamakan Afriyani dan akun gerakan Facebook yang menuntut hukuman mati kepada Afriyani, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi.
"Adanya foto di BBM yang bilang Ia ngefelay, ataupun pesan di twitter dimohon masyarakat jangan gampang percaya terhadap informasi itu, yang bersangkutan telah ditahan," ujar Rikwanto.
Namun, ketiksa ditanya apakah akun Twitter @SiNengApril yang menceritakan kronologis kejadian xenia maut tersebut asli milik Afriyani, Rikwanto tidak bisa memastikan.
"Kalau asli atau tidak saya tidak bisa pastikan, karena harus melalui penyelidikan lebih lanjut," ujar Rikwanto.
Keluarga Afriyani Siap Santunin Korban Xenia Tugu Tani
Keluarga Afriyani Susanti (29), pengemudi Xenia maut yang menewaskan 9 orang di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Minggu 23 Januari 2012, akan memberi santunan kepada keluarga korban. Sumbangan akan diberikan semampunya.
Mendiang ayah Afriyani diketahui merupakan pengelola lahan parkir pelabuhan Tanjung Priok.
"Itu bisnis ayahnya turun-temurun. Bisnis pengelolaan lahan parkir itu saat ini dikelola anaknya yang pertama," kata Bawuk, Ketua RT 0011/07 Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 24 Januari 2012.
Menurut Bawuk, Afriyani merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Saat ayah Afriyani meninggal dua tahun lalu, bisnis warisan sang ayah dipercayakan kepada kakak pertamanya.
Sebelum terjun ke bisnis parkir pelabuhan, kata Bawuk, sang ayah memiliki perusahaan jasa pengirim Tenaga Kerja Indonesia. "Tapi karena ada masalah, bisnis pengiriman TKI itu lalu ditutup. Kini beralih ke pengelolaan parkir pelabuhan," kata Bawuk.
Rencananya, berapa nilai santunan yang akan diberikan keluarga kepada para keluarga korban? "Keluarga mengatakan akan memberikan bantuan. Tapi saya tidak tahu besarannya. Ya semampu dia lah," ujar Bawuk.
Afriyanti saat ini masih meringkuk di sel Blok B, tahanan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Hasil tes urine menyebutkan terdapat kandungan metafetamine atau amfetamin yang biasa dikandung ekstasi dan shabu-shabu.
Akibat kelalaian Afriyanti mengemudi, sembilan orang tewas, beberapa lainnya masih dalam kondisi kritis. Hasil tes urine tiga rekan Afriyanti yang berada di dalam mobil juga terbukti mengandung narkoba.
Rencananya, ibunda Afriyanti, Hj Yurneli akan menemui keluarga korban. Tapi, rencana itu masih belum bisa dipastikan karena ada kekhawatiran reaksi berlebihan dari keluarga korban.Vivanews
TUNTUTAN HUKUMAN MATI AFRIYANI XENIA MAUT DI FB JARING 5,518 ORANG, Keluarga Afriyani Siap Santuni Korban Xenia Maut Tugu Tani, Foto Xenia Maut Tugu Tani, Video Xenia Maut Tugu Tani, Youtube Xenia Maut Tugu Tani, Profil Afriyani Xenia Maut, Tuntutan Keluarga Korban Xenia Maut, Foto Korban Xenia Maut Tugu Tani, Hukuman Afriyani Xenia Maut, Tragedi Xenia Maut, TKP Xenia Maut, Hasil Tes Urine Afriyani Xenia Maut
0 comments:
Post a Comment